Jumat, 29 Januari 2010

yg pertama

Awal cintaku di SMA
“Hai..kenalin, Andil (sambil mengulurkan tangan)”.
“Hai juga, Sasi (kuulurkan tanganku) “.
“Dari SMP mana?”
“SMP Cahaya Bunda. Kamu?”
“SMP Pelita Hati”.
Demikian perkenalan singkatku dengannya. Awal MOS. Dan ternyata cukup buatku terkesan. Keramahan dan santunnya sulit dilupakan. Apalagi, dia orang pertama yang kukenal di SMA ini. Dan hari ini Aku seneng banget ketemu dia lagi, karena dua hari kemaren gak kelihatan batang hidungnya. Kayaknya sich dia nggak ikut MOS makanya dia nggak kelihatan….Eitsss…koq jadi pengen ketemu dia ya??? . Pengen jungkir balik rasanya (lebay) karena ku tau Kami sekelass. Amboy……………….. Dan dia terpilih jadi ketua kelasku dan sekretarisnya???? Sayangnya bukan aq..hikshikshiks….
*Bel istirahat berbunyi..*
“Hai, Sasi kan?”.
(ia menghampiriku. Dag dig duerrr)
“Iya”.(Tanya dong Sasi!!jangan cuekkk.senyum!senyum!). Bisik Sasi dalam hati.
Dan….yupz..ia pergi dan aku hanya bisa terdiam, hanya bisa diam….(Ada Band bangett). Begok ya aku. Tadinya seneng ngeliat dia nah, tiba dia nyapa aku cuek banget. Fiuhhhh. .. Abis gimana dunk, jantungku keburu mau copot. Eitssss..koq bisa ya???
***
Pagi ini aku leih cepat datang ke seko;ah. Maklum, nyebeng ma bokap tadi. Nggak masalah dech kecepetan datang ke sekolah, hemat ongkos gitu. Aku duduk di kelas sambil baca cerpen dari majalah favoritku. Terdengar suara langkah. Satu per satu, siswa berdatangan.
“Hai Sas, pagi”.(sapa teman semejaku,Fia. Cewek manis, dengan rambut panjang sepinggang plus supel anaknya.)
“Hai Fi, pagi juga”.
“Sasi yang baik hati, rajin menabung dan tidak sombong, pinjemin PR dong..”.

“iya. Nich…tapi kali ini nggak gratis!”.
“Maksud LOe?”.
“Siomay mang Mamat az. Nggak mahal kan?”.
“Yeeee. ..kirain apaan. Beres- beres, dasar perut karet”.
“Biarin. Jadi nggak nich?”.
“iya-iya, dari pada kena Omelan nenek sihir..hiiiii”.
“hahahaha…” tawaku lepas.
Tawa selalu menyertai persahabatan kami. Ssssttttt.. nenek sihir itu julukan buat guru Matematika yang super duper Killer….
Sebenernya sich aku termasuk orang yang pendiem tapi nggak tau kenapa kalo bareng ma Fia aku bisa blak-blakan. Mungkin karena Fia orangnya supel kali ya.. Yang beda banget ma aku.
***
Hari ini aku juga kepagian datang kesekolah alasannya bukan karena hemat ongkos lagi. Tapi, karena jam wekerku yang kecepetan SETENGAH JAM! Dasar jam bego’. Eitzzz, koq jadi nyalahin jam ya? Padahal kan aku sendiri yang sengaja nyepetinnya. Niatnya sich biar bisa bangun pagi lebih cepet, eh…paginya aku lupa. Jam wekerku menunjukkan pukul 06.00WIB teng. Giman aku nggak kelabakan , soalnya jarak dari rumahku kesekolah ngabisin waktu kira-kira ½ jam jadi, kalo aku berangkat dari rumah jam tengah enam lewat dikittt aza bakal telat dech. Maklum lah Jakarta, MACETTT!!!.
Di sekolah baru satu dua siswa yang datang. Kulangkahkan kaki menuju kelas tercinta,hohohoho. Ssssttttt, ada yang udah datang. Tumben, pikirku. Oh My God! Itu dia. Andil! Deg ..
“Hai Sas”
“Hai”. Jangan deket, jangan deket (batinku), ya, koq makin deket sich?(erangku dalam hati).
“ Cepet banget nyampe sekolah?’. Tanyanya.
“Nah, Andil sendiri? Koq udah datang?”Tanyaku balik.(tumben nech Sasi berani. Kemajuan Pesattttt)
“Iya nih, takut telat lagi. Boleh duduk kan?”. Pinta Andil buat duduk di sebelah ku. Dan aku hanya tersenyum.
“Oh ya, Nih..”. ia sodorkan sebuah selebaran
“Apaan nih?”.tanyaku .
“Baca aja”.jawabnya datar.
“Lomba puisi?”tanyaku lagi.
“Iya. Mading lagi ngadain lomba nulis puisi”.jawabnya menjelaskan.
“koq dikasih ke Sasi?”.tanyaku bingung.
“Kamu hobby buat puisi kan?”.tanyanya balik
“koq tau?”.tanyaku lagi karena heran.
“Tau Aza!” jawabnya sok misterius. “udah ambil aza selebarannya. Jangan lupa daftar , ya. Mau ke kantin nggak? Laper nih belom sarapan”.
“Nggah ah, makasih”
“oke dech, aku kesana dulu ya?”
Fiuuhhhh. ..gimana mo makan ma kamu, deket kamu aja jantungku dah mau copot nech. Apalagi makan bareng kamu? Aih-aih bisa nggak kemakan dech tu makanan. Tapi, the question is Dari mana dia tau aku suka puisi ya?
***
Sebelum tidur aku suka banget liat bintang. Malam makin indah kalau banyak bintang. Andil. . . ah..kenapa bisa inget dia sich? Ngomong-ngomong soal Andil ternyata….banyak banget yang suka ma dia. Aku tau info ini dari sahabat ku,Fia. Biasa ratu gossip. Mulai dari temen sekelas ampe kakak kelas. Banyak saingan nech…ckckckck….. tapi, sampe sekarang belum terdengar kabar kalau Andil udah punya pacar. Siapa ya yang dipilihnya? Mungkin nggak sich bintang, aku yang dipilih?. Bintang itu berkedip, seperti mengerti pertanyaanku. “Terdiam hanya bisa diammm…”ringtone panggilan HP ku berbunyi. No name. angkat nggak ya?angkat aja dech.
“Hallo”
“Hallo, ne Sasi bukan?”Tanya suara di seberang sana.
“Iya bener. Ini siapa ya?”
“Andil”
“Siapa??”tanyaku tak percaya.
“Andil, kenapa?kaget y?”
“Nggak..heran aja. Tau dari mana nomor Sasi?”
“Fia”
Huuuu, dasar Fia . koq nggak bilang-bilang sich kalo dia ngasih nomor aku ke andil. Sebell! Tapi nggak apa- apa dech, yang penting Andil call aku. Mimpi nggak sich??(aku sibuk dengan pikiranku sendiri).
“Hey”
“Sorry-sorry, da pa Ndil?nggak biasanya?”
“Sas, kalo aku pengen lebih deket ma kamu boleh kan?”
“Mak sud k a m u?”. Tanyaku terbata.
“Ya…lebih akrab aja gitu. Oh ya, jadi kan ikut lomba puisinya?”
“Jadi dong……”
Dan sejak malam itu kami jadi semakin deket. Dia sering call aku. Banyak hal yang kita obrolin. Dari hobby sampe politik segala. Andil ternyata asyik banget orangnya.
***
Seperti biasanya aku berangkat ke sekolah, kali ini aku nggak nyebeng papa juga nggak naik metromini lagi. Kebayang nggak sich, hari ini Andil ngnter Sasi ke sekolah………….. pengen lompat-lompat terus (mulai lebay)karena aku senengggg banget….kebahagiaan ini terus berlanjut sampe… suatu hari Andil pengen ngajak ngobrol Sasi di taman sekolah usai jam pelajaran kelar. Andil ternyata……
“Sas, Aku pengen ngomong sesuatu nech?”.kata Andil memulai pembicaraan.
“Omongin aja kali”.jawabku
“Aku boleh minta sesuatu nggak dari kamu?”tanyanya lagi.
“Apaan?” . dag dig dug duerr jantungku mendengar pertanyaan Andil. “Kamu minta apaan sich Ndil?hati aku(narsis)?aku kasih dech buat kamu”.bisik Sasi dalam hati.
“Aku ….boleh nggak minta tolong ma aku?”
“Iya boleh. Minta tolong apaan sich?”.Hatiku makin penasarannn nggak karuan
“Aku suka…..”.Andil menggantung kalimatnya.
“Suka ma siapa Ndil?”.hatiku makin nggak karuan.cepet bilang kalo kamu suka ma aku. (Jeritku dalam hati)
“ Aku suka…..Aku suka FIA!”
DUERRRRRR!! Petir seakan berkelebat menyambarku. Jadi….ternyata….selama ini Andil deketin aku cuman pengen deket ma Fia????? Spontan aku berdiri dan lari meninggalkan Andil dan cintaku, sambil menahan air mata yang sebentar lagi mengalir dari dua sudut mata. Mungkin Andil bingung kenapa aku ninggalain dia gitu aja. Tapi biarin dech..ini terlalu menyakitkan. Beribu pertanyaan berkelebat dipikiranku. Jadi selama ini yang kamu lakuin ke aku Cuma untuk FIa?Kenapa nggak bilang dari dulu sich?Kenapa nggak langsung deketin dia? Kenapa harus melalui aku?? Kenapa ?Kenapa? AAAAAA………….!!!!!

By: Maya Noviana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar